Ghina Ibtihal Imaniah - 1205210057
IMPLEMENTASI
MANAJEMEN PEMASARAN
PT PLN
(PERSERO)
Perusahaan
Listrik Negara (PLN) merupakan satu-satunya perusahaan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak dibidang jasa kelistrikan di Indonesia. Meskipun PT PLN
adalah perusahaan yang berstatus perseroan dan menjalankan usahanya untuk
memupuk keuntungan dalam memperoleh laba, namun tidak melepaskan tanggung
jawabnya dalam memberikan pelayanan umum yang baik kepada masyarakat. PT PLN
berkomitmen untuk selalu melakukan pembinaan organisasi efektif, efisien,
ekonomis secara business-zakelijk, cost-accounting principles dan management
effectiveness. Salah satu bentuk nyata dari peningkatan pelayanan PT PLN adalah
dengan menerapkan sistem terbaru dalam hal pembayaran listrik, yaitu dengan
sistem prabayar. Penerapan system pembayaran dengan listrik prabayar ini diatur
dalam Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 378. K/ DIR/2010 tentang listrik
prabayar di lingkungan PT PLN (Persero) yang berisi tentang kebijakan-kebijakan
dan tatacara yang harus dilakukan oleh PT PLN dalam menerapkan listrik
prabayar. Penelitian ini dilakukan karena dilatar belakang masalah rendahnya
tingkat penggunaan listrik prabayar di pulau Madura. Untuk menjawab hal itu
maka dilakukanlah penelitian di salah satu unit pelayanan PT PLN UID JATIM,
yaitu di PT PLN UP3 Pamekasan. Penelitian ini berusaha menjelaskan bagaimana
bentuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT PLN UP3 Pamekasan dalam
memasarkan produk listrik prabayar. Teori utama yang digunakan adalah strategi
bauran pemasaran (marketing mix strategy), yaitu teori yang membahas tentang
pemasaran dengan pendekatan produk, harga, distribusi dan promosi.Untuk
menjelaskan implementasi pemasaran produk listrik prabayar ini digunakan metode
penelitian secara deskriptif analisis dan didukung dengan data-data hasil olahan
kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi
lapangan dan kuesioner. Padahasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemasaran
listrik prabayar di PT PLN UP3 Pamekasan masih belum maksimal, hal ini
didasarkan pada data, bahwa tingkats osialisasi yang dilakukan masih kurang
sehingga menimbulkan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang keberadaan
listrik prabayar. Informasi yang diberikan oleh petugas juga masih sangat minim
dan kurang tepat sasaran. Beberapa isu terkait rendahnya informasi yang
diberikan oleh PT PLN tersebut adalah anggapan masyarakat tentang harga
penggunaan listrik prabayar yang mahal dan prosedur penggunaan yang
sulit..Media pemasaran yang digunakan pun terlihat masih kurang efektif. Dari
penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran yang
dilakukan di PT PLN UID JATIM, khususnya di PT PLN UP3 Pamekasan masih perlu
ditingkatkan. Hal ini terkait masalah pemasaran produk dan kesiapan pemberi
layanan yang kurang optimal. Rekomendasi yang peneliti berikan yaitu agar pihak
PT PLN lebih mengintensifkan kegiatan
sosialisasi, pemberian pemahaman tentang
listrik prabayar dan meningkatkan pelayanan teknis terhadap pengguna produk
listrik prabayar. xiii Hal tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan jumlah
pengguna listrik prabayar dan menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap produk yang
ditawarkan.
Komentar
Posting Komentar